WELCOME TO MY BLOG AND HOPE YOU ENJOY THIS SITE

Quote

Senin, 13 Januari 2014

Jenis-Jenis Kamera Digital




Hello,  everyone! Saya kembali lagi nih buat bagi-bagi info ke kalian semua seputar Fotografi. Kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis kamera digital yang materinya sendiri saya sadur dari buku “Wow! TIPS & TRIK FANTASTIK BIKIN FOTO UNIK dengan Kamera Saku dan DSLR” karya Noel & Yoels.  Oke, check this out!

                Mungkin dulu kita sering mendengar istilah “Man behind the guy”, di mana kemampuan sang fotografer sangat menentukan hasil karya fotografi. Tapi kini istilah tersebut mulai pudar dengan semakin canggihnya teknologi kamera digital. Seorang fotografer pemula sekali pun bisa menghasilkan karya-karya hebat jika menggunakan kamera yang tepat. Dengan kamera yang berkualitas baik, dia bisa mempelajari teknik-teknik fotografi dalam waktu singkat.
….Namun yang terpenting, pilihlah kamera yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan anda.”
Pada dasarnya, ada 3 jenis kamera digital, yaitu :

1. Kamera Saku Digital (Digital Pocket)





Kamera saku adalah kamera yang mudah dibawa ke mana-mana, karena berukuran kecil dan praktis dalam mengoperasikannya. Kamera ini memiliki pengaturan yang serba otomatis. Kamera ini biasa disebut juga dengan istilah Point and Shoot, yang artinya bidik objek kemudian langsung jepret. Namun sayangnya lensa kamera ini tidak dapat diganti-ganti karena telah menyatu dengan body kamera.

 
penampang kamera saku (pocket)

Kebutuhan pengaturan diafragma (aperture), kecepatan rana (shutter speed), dan ISO biasanya telah disesuaikan secara otomatis pada saat anda memilih mode yang terdapat pada kamera saku. Anda hanya perlu mengatur komposisi yang tepat, sesuai dengan mode yang anda pilih.

Untuk beberapa seri, kamera saku juga menyediakan pengaturan dengan mode M (Manual), tetapi pengaturannya masih sangat terbatas pada aperture saja. Hal ini dapat dimaklumi karena lensa yang digunakan pada kamera saku adalah lensa stander yang berdiameter kecil, sehingga kemampuan merekam cahaya sangat terbatas.

Pada seri tertentu terdapat lensa tambahan sebagai alternative untuk pengambilan tema foto tertentu dengan menggunakan converter sebagai penghubung lensa asli dengan lensa tambahan, hanya harganya cukup mahal dan sulit didapatkan dipasaran.

Untuk baterai juga mudah didapatkan, karena banyak kamera saku masih menggunakan baterai Alkaline ukuran AA yang banyak dipasaran, walaupun beberapa produk memiliki jenis baterai sendiri.
Untuk media penyimpanan (storage) juga lebih mudah dan mudah didapatkan di toko-toko kamera dan computer.

Secara umum, kamera saku menjadi pilihan utama walau dengan segala keterbatasannya karena murah serta mudah dibawa dan dioperasikan.

 Saya berikan hasil jepretannya yaaa. Modelnya adalah mama saya yang sangat narsis :v

menggunakan KODAK EASYSHARE C643

2. Kamera SLR Digital (DSLR)





Kamera DSLR atau Digital Single Lens Reflex atau refleksi lensa tunggal digital adalah kamera yang menggunakan lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya, sehingga hasil yang didapat akan sesuai dengan apa yang dilihat pada jendela bidik (view finder). Kamera ini juga dikenal sebagai kamera pro (professional) dan memiliki pengaturan yang lebih kompleks dibanding kamera saku. Pengaturan exposure, seperti diafragma (aperture), shutter speed, dan ISO lebih variatif, sehingga memungkinkan Anda untuk mengambil foto dalam kondisi pencahayaan, kecepatan, serta jarak yang tidak mungkin jika diambil menggunakan kamera saku biasa. Dari sisi harga, kamera ini memang lebih mahal, tapi tentu sebanding dengan hasil yang akan diperoleh.

 
penampang kamera DSLR

Bentuk kamera DSLR lebih ergonomis dengan bahan yang kokoh. Baterai yang digunakan adalah baterai dengan daya yang besar dan hanya dapat digunakan pada kamera yang mempunyai merek yang sama, bahkan sebagai aksesorisnya terdapat baterai tambahan (battery grip) sebagai baterai cadangan yang dapat dipasangkan pada badan kamera. Media penyimpanan (storage) yang digunakan juga berbeda dari kamera saku, dimana secara umum kamera DSLR menggunakan CF (Compact Flash).

Flash (blitz) pada kamera DSLR memiliki intensitas cahaya yang lebih besar, sehingga lebih luas jangkauannya, bahkan terdapat pula flash tambahan yang dapat dipasang pada dudukan flash (hotsoe) sebagai cahaya tambahan yang lebih kuat dan merata.

Lensa DSLR tidak menyatu dengan body kamera, sehingga dapat diganti sesuai kebutuhan pengambilan gambar. Berikut macam-macam lensa DSLR :

  • Lensa Standar




Umumnya lensa ini berukuran 50 mm. Lensa ini digunakan untuk memperoleh hasil yang natural.

  • Lensa Tele




Umumnya lensa ini berukuran 70 mm ke atas. Lensa ini digunakan untuk mengambil gambar jarak jauh.       Prinsipnya adalah memperbesar objek dari ukuran yang sebenarnya, sehingga terlihat tampak lebih dekat dengan sudut yang dihasilkan lebih sempit.

  • Lensa Wide Angle (lensa sudut lebar)




Yaitu jenis lensa yang digunakan untuk pengambilan gambar yang memerlukan sudut pandang yang lebar. Cara kerja lensa ini membuat objek menjadi lebih kecil dari sebenarnya, sehingga dapat mengambil gambar lebih luas dan tampak seperti jauh. Biasanya lensa ini berukuran pendek 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm. Lensa ini adalah kebalikan dari lensa zoom.

  • Lensa Zoom




Merupakan perpaduan dari lensa standar, lensa tele, dan lensa wide angle. Lensa ini mempunyai ukuran yang bermacam-macam, misalnya 80-200 mm, 80-300 mm, dan sebagainya. Dengan jangkauan (range) ukuran itu, maka penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sudut yang akan diambil, dengan memutar atau menyesuaikan ukuran lensa tersebut.

  • Lensa Makro




Digunakan untuk mengambil objek yang berukuran kecil, dengan pengambilan fokus hanya pada objek tersebut, sehingga akan terlihat detailnya dengan latar belakang (background) objek akan tampak buram (blur). Ukuran lensa ini bermacam-macam, seperti 28-80 mm, 35-70 mm, dan sebagainya.

  • Lensa Fisheye (Lensa Mata Ikan)

 Sudut yang dihasilkan dari lensa ini menjadi sangat luas, atau sekitar  180 derajat bila diukur dari ujung ke ujung. Efek yang dihasilkan adalah efek lengkung pada gambar. Ukuran lensa ini bermacam-macam, yaitu 8-10 mm untuk gambar lingkaran dan 15-16 mm untuk gambar penuh (full frame).

Saya akan memberikan contoh hasil foto dari kamera DSLR. Fotografernya adalah om iki, teman mama saya. Dan model disini adalah mama saya sendiri yang memang narsis-_- Om iki menggunakan kamera Canon EOS 7D :

menggunakan Canon EOS 7D

3. Kamera Semi Profesional Digital (Prosumer)





Kamera prosumer biasa disebut juga dengan bridge camera, yaitu kamera yang menjembatani kamera saku (point and shoot) dengan kamera professional (DSLR).

Dari ukuran dimensinya, kamera prosumer biasanya lebih kecil dari kamera DSLR, namun memiliki kemampuan yang mendekati kamera DSLR, yaitu dalam pengaturan diafragma (aperture), kecepatan (shutter speed), dan pengaturan ISO. 

Dalam penggunaannya kamera ini lebih mudah, seperti menggunakan kamera saku. Umumnya lensa pada kameea prosumer tidak dapat diganti-ganti. Tetapi saat ini telah tersedia kamera prosumer yang lensanya dapat diganti, seperti pada produk Olympus Pen E-P1, PanasonicLumix GF1, Samsung NX10, dan beberapa produk lainnya. Kamera jenis prosumer juga telah dilengkapi dengan dudukan flash tambahan (hotsoe).



Kamera ini  biasanya menjadi pilihan seorang fotografer sebagai kamera kedua (alternative) yang dibawa saat hunting foto disamping kamera jenis DSLR, karena dapat digunkan pada situasi yang memerlukan kecepatan tinggi.

Hasil foto dari kamera ini mempunyai kualitas yang sangat baik. Dari sisi harga, kamera prosumer berada di antara harga kamera saku dan DSLR.

Kalo untuk hasil jepretan pro summer, saya gaada. Tapi saya akan memberikan hasil foto dari kamera SLR yang yahh agak mirip kualitasnya sama pro summer. Kali ini modelnya burung kakatua teman saya hehehe :v


Oke, sekian dulu ya yang bisa saya sampaikan untuk saat ini. Maaf, post nya terlalu lama hehehe agak sibuk di sekolah. Maklumi ya :D Thank you all! Terima kasih karena sudah membaca post dari saya ;) salam blogger!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar