Hohoho! Hello visitors and blogger! Kembali lagi bersama
saya! /bow/ Oke daripada basa basi yang gak jelas, kali ini saya akan
menyampaikan tentang arti pergantian warna langit. Apa sih artinya? Yuk simak…
ARTI DIBALIK
PERUBAHAN WARNA LANGIT KETIKA WAKTU SHALAT TIBA
1. Waktu
Shalat Subuh (menjelang pagi)
Apakah anda suka memperhatikan warna langit selepas subuh
atau saat terbit fajar? Apabila langit cerah, maka akan berwarna biru yang
diselingi dengan merah atau oranye yang dihasilkan oleh sinar mentari yang akan
terbit.
Dalam islam, tidur setelah Subuh itu tidak diperbolehkan.
Usut punya usut, katanya akan ketinggalan rezeki. Seperti sabda Rasulullah SAW. :
“Ya Allah, berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya.” (HR. Abu Dawud no. 2606. Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At- Targhiib wa Tarhib no. 1693)
Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas
Subuh adalah karena warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar
tyroid kita lemah, seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang
hari.
Pada waktu Subuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda
yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh.
Jadi, warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan
rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuh-nya ataupun
terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah
komunikasi dan rezeki.
Ini karena tenaga alam, yaitu biru muda tidak dapat diserap
oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan idur.
Atau dalam arti kata lain, lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat
kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.
Bermulanya saat adzan Subuh, tenaga alam pada waktu itu
berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui
konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi, mereka yang terlewat
Subuhnya sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
2. Waktu
Dzuhur (siang hari)
Ketika ini, warna kuning mendominasi atmosfer. Mengurangi
makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga
supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat
digalakkan untuk melakukan puasa sunnah Senin dan Kamis untuk mengurangi beban
kerja organ pencernaan.
Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi
perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini
mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi, mereka yang selalu
ketinggalan atau terlewat Dzuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan
menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.
3. Waktu
Shalat Ashar (sore hari)
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oranye, yaitu
masuknya waktu Ashar dimana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan
frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem
reproduktif.
Rahasia warna oranye ialah kreativitas. Orang yang kerap
tertinggal Asar akan kehilangan daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau
di waktu Asar dipakai buat tidur.
4. Waktu Shalat
Maghrib (sore menjelang malam hari)
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di
waktu itu kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar
rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan
iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga
karena mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga
sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (shalat Magrib dulu..). Rahasia waktu
Magrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.
Tahukah Anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam
ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan? Kita lebih
baik untuk berada di dalam rumah pada waktu Magrib ini.
5. Waktu
Shalat Isya (malam hari)
Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan
seterusnya memasuki fase kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia
ketentraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan
otak.
Mereka yang kerap ketinggalan Isya—nya akan selalu berada
dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam kegelapan dan sebetulnya, inilah
waktu tidur dalam Islam dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan
relax/istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar