WELCOME TO MY BLOG AND HOPE YOU ENJOY THIS SITE

Quote

Rabu, 29 Januari 2014

Candiru, Ikan Kecil Yang Mematikan

Hai visitors dan bloggers! Kali ini saya mau berbagi info tentang ikan candiru. Apakah kalian sudah pernah mendengarnya? Oke, jika belum, saya akan membahasnya dibawah ini. Yuk, simak


Kalau di Indonesia, anda boleh kencing di sembarang sungai kecuali sungai-sungai milik masyarakat adat di pedalaman. Tapi kalau anda masih sayang nyawa, jangan melakukannya di Sungai Amazon dan Oranoco, Brazil, yang merupakan habitat ikan Candiru atau Cenero.

Oleh penduduk lokal, ikan ini lebih ditakuti daripada ikan piranha. Jika ikan piranha menggerogoti tubuh mangsanya dari luar, ikan ini menyerang dari dalam. Pada ikan yang lebih besar, ia masuk melalui insang dan melukainya dengan duri di kepalanya, pada manusia ia bisa masuk melalui lubang anus, vagina, bahkan penis.

Tentang Saya

Oke, pada kesempatan kali ini saya akan mengungkap siapa diri saya yang sebenarnya, hahahahaha.

Siapa “annisaapr” itu?


“annisaapr” itu merupakan inisial dari nama panjang saya : Annisa Putri Rahmadita. Saya biasa dipanggil anniselaahh, nise, nisa, annisa,atau dita (apabila saya berada di lingkungan rumah. Karena “An-Nisa” artinya perempuan, berarti saya adalah perempuan asli, bukan kw kw an :v 


Saya lahir di Jakarta pada tanggal 23 Mei 1999 dengan persalinan normal 4 kali dorongan. Saya muslim dan tinggal di bumi,  yang pasti, saya tinggal di Indonesia. Saya anak pertama dari 2 saudara. Saya punya 1 adik perempuan yang sangat cerewet dan hyperactive. 

annisaapr bersama kucing kece

Senin, 27 Januari 2014

Lagu Kebangsaan Negara-Negara di Dunia



Lohaaa! Kali ini saya mau ngepost tentang lagu-lagu kebangsaan di dunia. Cekidot!



1. WILAYAH EROPA
EROPA UTARA
NO NAMA NEGARA LAGU KEBANGSAAN
1 Swedia Du gamla, Du fria
2 Finlandia Maamme/Vårt land
3 Norwegia Ja, vi elsker dette landet
4 Eslandia Lofsöngur
5 Denmark Der er et Yndigt Land
6 Estonia Mu isamaa, mu õnn ja rõõm

Rabu, 22 Januari 2014

Arti Pergantian Warna Langit


Hohoho! Hello visitors and blogger! Kembali lagi bersama saya! /bow/ Oke daripada basa basi yang gak jelas, kali ini saya akan menyampaikan tentang arti pergantian warna langit. Apa sih artinya? Yuk simak…



ARTI DIBALIK PERUBAHAN WARNA LANGIT KETIKA WAKTU SHALAT TIBA


1. Waktu Shalat Subuh (menjelang pagi)




Apakah anda suka memperhatikan warna langit selepas subuh atau saat terbit fajar? Apabila langit cerah, maka akan berwarna biru yang diselingi dengan merah atau oranye yang dihasilkan oleh sinar mentari yang akan terbit.


Dalam islam, tidur setelah Subuh itu tidak diperbolehkan. Usut punya usut, katanya akan ketinggalan rezeki. Seperti sabda Rasulullah  SAW. :


“Ya Allah, berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya.” (HR. Abu Dawud no. 2606. Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At- Targhiib wa Tarhib no. 1693)


Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas Subuh adalah karena warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah, seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.




Pada waktu Subuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jadi, warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuh-nya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.


Ini karena tenaga alam, yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan idur. Atau dalam arti kata lain, lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.




Bermulanya saat adzan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi, mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.


2. Waktu Dzuhur (siang hari)




Ketika ini, warna kuning mendominasi atmosfer. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunnah Senin dan Kamis untuk mengurangi beban kerja organ pencernaan.


Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Dzuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.


3. Waktu Shalat Ashar (sore hari)




Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oranye, yaitu masuknya waktu Ashar dimana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.


Rahasia warna oranye ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan kehilangan daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.


4. Waktu Shalat Maghrib (sore menjelang malam hari)




Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu itu kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (shalat Magrib dulu..). Rahasia waktu Magrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.




Tahukah Anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan? Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu Magrib ini.


5. Waktu Shalat Isya (malam hari)



Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya memasuki fase kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.


Mereka yang kerap ketinggalan Isya—nya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan relax/istirahat.



Selasa, 21 Januari 2014

Contoh Resensi Buku



MERESENSI BUKU PELAJARAN KELAS IX

 

Judul Buku            : Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta untuk SMP dan MTS Kelas IX
Penyusun               : Ni Ketut Seni Ariati
Editor                    : Ani Mardhiani, Nina Agustina, Sri Purnayenti
Penata Letak           : Asep Sobar
Desainer Sampul      : Teja Sukmana Rais
Ilustrator                 : Mulyadi
Penerbit                  : PT Dian Rakyat, Jakarta, 2010
Tebal Buku              : viii + 136 halaman
Dimensi                   : 16,8 x 25 x 0,7 cm

          Buku ini ditulis oleh Ni Ketut Seni Ariati. Ia adalah Ketua MGMP PLKJ Jakarta Timur dan Guru mata pelajaran PLKJ di SMPN 49 Jakarta Timur. Ia telah lulus dari SMKI Denpasar tahun 1984 dan telah lulus dari IMNI jurusan Managemen Pendidikan pada tahun 2009. Ia mendapat gelar S.Pd dalam bidang administrasi pendidikan setelah lulus dari IKIP pada tahun 1998.

          Buku Pendidikan Lingkungan dan Kehidupan Jakarta ini merupakan buku muatan lokal yang mana beorientasi pada kebutuhan di DKI Jakarta. Buku ini disusun khusus agar dapat meningkatkan serta menumbuhkan rasa tanggung jawab, solidaritas dan kerukunan antar kehidupan bermasyarakat, kepedulian akan lingkungan alam serta berbagai pemahaman luas mengenai kehidupan di Jakarta.

          Buku ini memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh buku pelajaran lain.  Ciri khusus buku ini adalah adanya aktivitas awal di setiap bab yang akan menguji kemampuan siswa, berbagai aktivitas dalam bentuk diskusi, jelajah internet, studi lapangan, analisis dan observasi, serta terdapat informasi menarik yang berjudul “Tahukah Kamu?” dan “Jendela Ilmu”. Tentunya, semua aktivitas ini akan memicu para siswa untuk belajar lebih giat, meningkatkan kreativitas dan pengetahuan siswa, mengembangkan rasa solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat, serta membangun karakter diri dan pola pikir siswa. Buku ini juga dilengkapi dengan rangkuman dan soal-soal di setiap bab  serta daftar istilah yang akan memperkaya pengetahuan siswa.

Pada bab pertama, berisi tentang Penanggulangan  Bencana Banjir. Materi bab ini meliputi penyebab terjadinya banjir, daerah rawan banjir, akibat banjir, serta pencegahan dan penanggulangan bahaya banjir (hal. 1-11). Diakhir bab ini terdapat Evaluasi Akhir Bab 1.
Bab kedua berisi tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Materi bab ini meliputi penyebab terjadinya kebakaran, berbagai akibat yang ditimbulkan kebakaran, serta pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran (hal. 15-27). Pada bab ini, materi yang disampaikan sangat lugas, terperinci, dan juga dilengkapi dengan informasi mengenai Dinas Pemadam Kebakaran. Diakhir bab terdapat Evaluasi Akhir bab 2.
Bab ketiga berisi tentang Larangan Merokok dan Penyalahgunaan Zat Berbahaya (hal. 31-49). Materi pokoknya meliputi Rokok dan Zat Berbahaya. Materi mengenai rokok seperti zat berbahaya dalam rokok, pengaruh rokok bagi kesehatan, dan peraturan pemerintah tentang larangan merokok. Sedangkan materi mengenai zat berbahaya seperti jenis-jenis zat berbahaya, akibat penyalahgunaan zat berbahaya, cara menghindari penggunaan zat berbahaya, fakta medik dan fakta legal zat berbahaya, serta peraturan pemerintah tentang larangan penggunaan zat berbahaya. Materi dalam bab ini sangat rinci dan dilengkapi dengan cerita dan informasi menarik seputar bahaya rokok dan penggunaan zat berbahaya. Diakhir bab terdapat Evaluasi Akhir Bab 3.

Bab keempat berisi tentang Keselamatan dan Keamanan Diri (hal. 53-61). Materinya yaitu mengenal keselamatan dan keamanan diri, tindak pidana terhadap perilaku pelajar yang menyimpang, serta bagaimana cara menjaga keselamatan dan keamanan mental spiritual. Materi ini disampaikan secara interaktif dan sangat berguna bagi kehidupan para remaja. Diakhir bab ini terdapat Evaluasi Akhir Bab 4 disertai pula oleh Evaluasi Akhir Semester 1 dan Ulangan Umum Semester 1.
Bab kelima berisi tentang Kependudukan di DKI Jakarta (hal. 71-83). Materinya seputar peningkatan penduduk di DKI Jakarta, urbanisasi yang ditinjau dari pengertian, dampak, dan cara mencegahnya, serta pentingnya administrasi kependudukan seperti KTP. Diakhir bab ini terdapat Evaluasi Akhir Bab 5.
Bab keenam berisi tentang Tata Ruang Kota DKI Jakarta (hal. 87-103). Materinya meliputi rencana umum tata ruang kota DKI Jakarta, keterangan rencana tata letak bangunan, pengawasan pembangunan kota, serta Izin Penggunaan Bangunan (IPB). Materi ini menyinggung soal penataan lingkungan di Jakarta. Diakhir bab terdapat Evaluasi Akhir Bab 6.
Bab ketujuh berisi tentang Rumah Susun di DKI Jakarta (hal. 107-121). Materi pada bab ini membahas tentang pengenalan rumah susun kepada siswa, pentingnya rumah susun di DKI Jakarta, tujuan pembangunan rumah susun, ciri khas kelengkapan rumah susuh, pengertian pemilik dan penghuni rumah susun, tugas pokok pengelola, penghimpun dan penghuni rumah susun, bagaimana cara mewujudkan keamanan, kebersihan, dan keakraban di rumah susun, serta bagaimana cara menjaga ketertiban dan keindahan di rumah susun. Diakhir bab ini terdapat Evaluasi Akhir Bab 7 diikuti dengan Ulangan Akhir Semester 2 dan Ulangan Umum Semester 2.
Materi-materi di dalam buku ini disajikan secara lengkap dan terperinci dengan menggunakan bahasa yang komunikatif, sehingga mudah dimengerti oleh siswa. Tata letak tulisan setiap halaman ditata secara rapi serta diselingi oleh gambar-gambar ilustrasi yang menarik dan sesuai konteks. Dengan begitu, siswa tidak akan bosan saat membacanya dan lebih mudah memahami materi pembelajaran. Namun, gaya tulisan/huruf yang digunakan dalam buku ini sedikit membuat pembaca tidak nyaman karena jenis tulisan tersebut cenderung bulat dan kecil-kecil. Akan tetapi, secara keseluruhan buku ini sangat dianjurkan bagi para guru ataupun murid untuk menunjang pembelajaran PLKJ di sekolah.

Senin, 13 Januari 2014

Jenis-Jenis Kamera Digital




Hello,  everyone! Saya kembali lagi nih buat bagi-bagi info ke kalian semua seputar Fotografi. Kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis kamera digital yang materinya sendiri saya sadur dari buku “Wow! TIPS & TRIK FANTASTIK BIKIN FOTO UNIK dengan Kamera Saku dan DSLR” karya Noel & Yoels.  Oke, check this out!

                Mungkin dulu kita sering mendengar istilah “Man behind the guy”, di mana kemampuan sang fotografer sangat menentukan hasil karya fotografi. Tapi kini istilah tersebut mulai pudar dengan semakin canggihnya teknologi kamera digital. Seorang fotografer pemula sekali pun bisa menghasilkan karya-karya hebat jika menggunakan kamera yang tepat. Dengan kamera yang berkualitas baik, dia bisa mempelajari teknik-teknik fotografi dalam waktu singkat.
….Namun yang terpenting, pilihlah kamera yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan anda.”
Pada dasarnya, ada 3 jenis kamera digital, yaitu :

1. Kamera Saku Digital (Digital Pocket)





Kamera saku adalah kamera yang mudah dibawa ke mana-mana, karena berukuran kecil dan praktis dalam mengoperasikannya. Kamera ini memiliki pengaturan yang serba otomatis. Kamera ini biasa disebut juga dengan istilah Point and Shoot, yang artinya bidik objek kemudian langsung jepret. Namun sayangnya lensa kamera ini tidak dapat diganti-ganti karena telah menyatu dengan body kamera.

 
penampang kamera saku (pocket)

Kebutuhan pengaturan diafragma (aperture), kecepatan rana (shutter speed), dan ISO biasanya telah disesuaikan secara otomatis pada saat anda memilih mode yang terdapat pada kamera saku. Anda hanya perlu mengatur komposisi yang tepat, sesuai dengan mode yang anda pilih.

Untuk beberapa seri, kamera saku juga menyediakan pengaturan dengan mode M (Manual), tetapi pengaturannya masih sangat terbatas pada aperture saja. Hal ini dapat dimaklumi karena lensa yang digunakan pada kamera saku adalah lensa stander yang berdiameter kecil, sehingga kemampuan merekam cahaya sangat terbatas.

Pada seri tertentu terdapat lensa tambahan sebagai alternative untuk pengambilan tema foto tertentu dengan menggunakan converter sebagai penghubung lensa asli dengan lensa tambahan, hanya harganya cukup mahal dan sulit didapatkan dipasaran.

Untuk baterai juga mudah didapatkan, karena banyak kamera saku masih menggunakan baterai Alkaline ukuran AA yang banyak dipasaran, walaupun beberapa produk memiliki jenis baterai sendiri.
Untuk media penyimpanan (storage) juga lebih mudah dan mudah didapatkan di toko-toko kamera dan computer.

Secara umum, kamera saku menjadi pilihan utama walau dengan segala keterbatasannya karena murah serta mudah dibawa dan dioperasikan.

 Saya berikan hasil jepretannya yaaa. Modelnya adalah mama saya yang sangat narsis :v

menggunakan KODAK EASYSHARE C643

2. Kamera SLR Digital (DSLR)





Kamera DSLR atau Digital Single Lens Reflex atau refleksi lensa tunggal digital adalah kamera yang menggunakan lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya, sehingga hasil yang didapat akan sesuai dengan apa yang dilihat pada jendela bidik (view finder). Kamera ini juga dikenal sebagai kamera pro (professional) dan memiliki pengaturan yang lebih kompleks dibanding kamera saku. Pengaturan exposure, seperti diafragma (aperture), shutter speed, dan ISO lebih variatif, sehingga memungkinkan Anda untuk mengambil foto dalam kondisi pencahayaan, kecepatan, serta jarak yang tidak mungkin jika diambil menggunakan kamera saku biasa. Dari sisi harga, kamera ini memang lebih mahal, tapi tentu sebanding dengan hasil yang akan diperoleh.

 
penampang kamera DSLR

Bentuk kamera DSLR lebih ergonomis dengan bahan yang kokoh. Baterai yang digunakan adalah baterai dengan daya yang besar dan hanya dapat digunakan pada kamera yang mempunyai merek yang sama, bahkan sebagai aksesorisnya terdapat baterai tambahan (battery grip) sebagai baterai cadangan yang dapat dipasangkan pada badan kamera. Media penyimpanan (storage) yang digunakan juga berbeda dari kamera saku, dimana secara umum kamera DSLR menggunakan CF (Compact Flash).

Flash (blitz) pada kamera DSLR memiliki intensitas cahaya yang lebih besar, sehingga lebih luas jangkauannya, bahkan terdapat pula flash tambahan yang dapat dipasang pada dudukan flash (hotsoe) sebagai cahaya tambahan yang lebih kuat dan merata.

Lensa DSLR tidak menyatu dengan body kamera, sehingga dapat diganti sesuai kebutuhan pengambilan gambar. Berikut macam-macam lensa DSLR :

  • Lensa Standar




Umumnya lensa ini berukuran 50 mm. Lensa ini digunakan untuk memperoleh hasil yang natural.

  • Lensa Tele




Umumnya lensa ini berukuran 70 mm ke atas. Lensa ini digunakan untuk mengambil gambar jarak jauh.       Prinsipnya adalah memperbesar objek dari ukuran yang sebenarnya, sehingga terlihat tampak lebih dekat dengan sudut yang dihasilkan lebih sempit.

  • Lensa Wide Angle (lensa sudut lebar)




Yaitu jenis lensa yang digunakan untuk pengambilan gambar yang memerlukan sudut pandang yang lebar. Cara kerja lensa ini membuat objek menjadi lebih kecil dari sebenarnya, sehingga dapat mengambil gambar lebih luas dan tampak seperti jauh. Biasanya lensa ini berukuran pendek 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm. Lensa ini adalah kebalikan dari lensa zoom.

  • Lensa Zoom




Merupakan perpaduan dari lensa standar, lensa tele, dan lensa wide angle. Lensa ini mempunyai ukuran yang bermacam-macam, misalnya 80-200 mm, 80-300 mm, dan sebagainya. Dengan jangkauan (range) ukuran itu, maka penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sudut yang akan diambil, dengan memutar atau menyesuaikan ukuran lensa tersebut.

  • Lensa Makro




Digunakan untuk mengambil objek yang berukuran kecil, dengan pengambilan fokus hanya pada objek tersebut, sehingga akan terlihat detailnya dengan latar belakang (background) objek akan tampak buram (blur). Ukuran lensa ini bermacam-macam, seperti 28-80 mm, 35-70 mm, dan sebagainya.

  • Lensa Fisheye (Lensa Mata Ikan)

 Sudut yang dihasilkan dari lensa ini menjadi sangat luas, atau sekitar  180 derajat bila diukur dari ujung ke ujung. Efek yang dihasilkan adalah efek lengkung pada gambar. Ukuran lensa ini bermacam-macam, yaitu 8-10 mm untuk gambar lingkaran dan 15-16 mm untuk gambar penuh (full frame).

Saya akan memberikan contoh hasil foto dari kamera DSLR. Fotografernya adalah om iki, teman mama saya. Dan model disini adalah mama saya sendiri yang memang narsis-_- Om iki menggunakan kamera Canon EOS 7D :

menggunakan Canon EOS 7D

3. Kamera Semi Profesional Digital (Prosumer)





Kamera prosumer biasa disebut juga dengan bridge camera, yaitu kamera yang menjembatani kamera saku (point and shoot) dengan kamera professional (DSLR).

Dari ukuran dimensinya, kamera prosumer biasanya lebih kecil dari kamera DSLR, namun memiliki kemampuan yang mendekati kamera DSLR, yaitu dalam pengaturan diafragma (aperture), kecepatan (shutter speed), dan pengaturan ISO. 

Dalam penggunaannya kamera ini lebih mudah, seperti menggunakan kamera saku. Umumnya lensa pada kameea prosumer tidak dapat diganti-ganti. Tetapi saat ini telah tersedia kamera prosumer yang lensanya dapat diganti, seperti pada produk Olympus Pen E-P1, PanasonicLumix GF1, Samsung NX10, dan beberapa produk lainnya. Kamera jenis prosumer juga telah dilengkapi dengan dudukan flash tambahan (hotsoe).



Kamera ini  biasanya menjadi pilihan seorang fotografer sebagai kamera kedua (alternative) yang dibawa saat hunting foto disamping kamera jenis DSLR, karena dapat digunkan pada situasi yang memerlukan kecepatan tinggi.

Hasil foto dari kamera ini mempunyai kualitas yang sangat baik. Dari sisi harga, kamera prosumer berada di antara harga kamera saku dan DSLR.

Kalo untuk hasil jepretan pro summer, saya gaada. Tapi saya akan memberikan hasil foto dari kamera SLR yang yahh agak mirip kualitasnya sama pro summer. Kali ini modelnya burung kakatua teman saya hehehe :v


Oke, sekian dulu ya yang bisa saya sampaikan untuk saat ini. Maaf, post nya terlalu lama hehehe agak sibuk di sekolah. Maklumi ya :D Thank you all! Terima kasih karena sudah membaca post dari saya ;) salam blogger!